Selasa, 30 Oktober 2012

PENGARUH BUDAYA SUNDA TERHADAP KEMAMPUAN MANAJERIAL



BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Budaya merupakan suatu cara hidup yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan secara turun – temurun dan bisa berkembang dan akan jadi tradisi bila di budidayakan secara kontinu. Dalam hal ini, kita akan membahas budaya sunda khususnya dalam kemampuan manajerial masyarakat yang ada di dalamnya. Budaya sunda di kenal dengan budaya yang menjunjung tinggi nilai sopan santun dengan karakter yang mudah bergaul, ramah tamah, dan sangat menghormati orang yang lebih tua. Terdiri akan beraneka ragam nilai-nilai budaya dan kesenian yang menghiasinya. Dalam budaya sunda sendiri, kita akan melihat dampak sistem manajerial dalam masyarakatnya maupun secara eksternal.

B. RUMUSAN MASALAH
* Bagaimana masyarakat sunda menata tradisi dan budaya mereka?
* Apakah dampak budaya sunda terhadap kemampuan manajerial?
* Apakah makna manajemen dalam budaya sunda?

C. PEMBATASAN MASALAH

Dengan mengacu pada Latar belakang, maka ini hanya membahas sampai keterkaitan budaya sunda terhadap kemampuan manajerial.
BAB II
PEMBAHASAN

Kebudayaan Sunda yang ideal sering dikaitkan sebagai kebudayaan raja-raja Sunda atau tokoh yang diidentikkan dengan raja Sunda. Dalam kaitan ini, jadilah sosok Prabu Siliwangi dijadikan sebagai tokoh panutan dan kebanggaan urang Sunda karena dimitoskan sebagai raja Sunda yang berhasil, sekaligus mampu memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya.
Ada beberapa etos atau watak dalam budaya Sunda tentang satu jalan menuju keutamaan hidup. Selain itu, etos dan watak Sunda juga dapat menjadi bekal keselamatan dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Etos dan watak Sunda itu ada lima, yakni Cageur ; yang artinya sehat jasmani dan rohani, Bageur ; baik hati, memberi nasehat antar sesama , Bener ; tidak bohong, dan loyal dalam melaksanakan tugas, Singer ; penuh mawas diri, dan Pinter ; pandai Ilmu dunia dan akhirat . Ini sudah lahir sekitar jaman Salakanagara dan Tarumanagara. Intinya, budaya sunda menata tradisi dan budaya mereka dengan prinsip di turunkan secara turun temurun oleh pendahulunya, yakni terutama Raja raja sunda terdahulu dengan sistem manajerial kuno tentunya.
Manajerial merupakan penataan atau pengelolaan suatu organisasi yang tentunya berhubungan langsung dengan pemimpin. Dalam budaya sunda, pemimpin disini adalah raja. Jadi, dampak budaya sunda dalam suatu kemampuan manajerial yakni menciptakan keturunan dengan unsur moral, tata perilaku, adat dan tradisi yang berkembang dengan pola yang di bentuk oleh pemimpin atau raja terdahulu.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Budaya sunda memiliki watak dan unsur budaya yang bermacam macam. Dalam prinsip nya, masyarakat sunda mempunyai patokan dalam menata dan mengelola budayanya. Patokan nya yakni orang terdahulu, raja raja sunda, dan nenek moyang mereka. Dapat disimpulkan bahwa dampak manajerial budaya sunda adalah kegiatan masyarakat yang dikelola dan diatur dengan tujuan sesuai yang di inginkan dengan berlandaskan etos budaya yang di ajarkan oleh pemimpinnya atau orang terdahulu.

B. SARAN
Masyarakat  sunda sebagian  tidak lagi menerapkan berbagai kegiatan manajemen yang sesuai dengan budaya asli akibat pengaruh sistem manajerial (budaya) asing. Dengan ini diharapakan masyarakat sunda selalu menjaga budaya dan corak asli budaya sunda. Baik dalam perencanaan pembangunan ekonomi dan tata cara pemerintahan (manajerial),  demi terjaganya budaya sunda dengan sistem kelola yang tanpa mengabaikan tradisi budaya itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Bapak Eman Sulaeman. 2011. Watak Budaya Sunda. http://www.kasundaan.org/id.   2 oktober 2012
Wikipedia. 2012. Budaya Sunda. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Sunda.  2 Oktober 2012