Kamis, 14 April 2016

Bahasa Inggris 2

1. Contoh kalimat Subject - Verb Agreement



The Laptop lights everyday
The Laptops light everyday





Subject Seperected from the verb :



·                     My brother in the market was selling

            S                     O                         U



·                     Her cats in the garden are playing

            S                     O                         U



2. Contoh kalimat Colletive Nouns



·                     This home is being held the party night
·                     The Squad wars in the home’s Mr.trump



3. Pronoun-Subject-Object
Example : Possessive adj+possessive pronoun
Kalimat  Possessive adj



·                     Yours is the smallest
·                     The Buffalo is theirs


Kalimat possessive pronoun



·                     My Tablet  is the most expensive in the class
·                     The cats are belong to my grandfather



Senin, 14 Maret 2016

Bahasa Inggris Bisnis 2

Nama            :  Rahmat Danil Febrian
Kelas             : 4EA04
NPM             :  15212935
Mata Kuliah  :  Bahasa Inggris Bisnis 2

Contoh Kalimat Subject - Verb - Complement - Modifer
Example : The footbal player finished their match session yesterday

Penjelasan :
The football player sebagai Subject
finished sebagai Verb
their match session sebagai Complement
yesterday sebagai Modifer

Contoh kalimat Past - Present  - Future :
Past Tense     => Al Abror sang the coca-cola song
Present Tense => Al Abror sings the coca-cola song
Future Tense => Al Abror will sing the coca-cola song

Kalimat yang berhubungan dengan ekonomi :
Indonesia enter ASEAN Free Trade Area which will be implemented in 2016.

Selasa, 15 Desember 2015

Analisis Jurnal Perilaku Konsumen

No
Judul
Penulis
Latar Belakang
Metode
Hasil
1
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Tupperware pada PT. Indrakinarya Mugisantosa Semarang
Mullina Wahyu K, M. Magdalena Minarsi, Mukeri .(2013)
Penjualan Tupperware mengalami kenaikan yang besar dibanding penjualan tahun sebelumnya, walaupun harga yang ditawarkan oleh Tupperware cukup mahal bila dibandingkan dengan produk produk lainnya yang menjadi pesaing utama.
Metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif.
 Uji kualitas data yang dipergunakan uji validitas dengan persamaan product moment dan uji reliabilitas dengan menggunakan cronbach alpha. Alat analisisnya adalah persamaan regresi linier berganda.
Variabel harga (X1), lokasi (X2), promosi (X3), dan pelayanan (X4) secara simultan mempunyai pengaruh yang siginifikan terhadap keputusan pembelian tupperware. Variabel lokasi merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian.
2
Pengaruh Produk, Harga dan Promosi terhadap Keputusan Konsumen dalam Membeli Rumah pada Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) City
Kuat Supriyono, Leonardo Budi Hasiolan, Moh Mukery Warso. (2014)
Dengan mengetahui keputusan konsumen dalam membeli rumah akan dapat ditentukan strategi apa yang dapat dilakukan untuk dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli rumah yang ditawarkan.
Pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Data di uji dengan menggunakan uji validitas, realibilitas, dan uji asumsi klasik. Analisis menggunakan regresi linier berganda. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dan melakukan analisis koefisien determinasi (R2)
Produk, harga dan promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli rumah, karena nilai t hitung dari setiap variabel indipenden (X) lebih besar dari nilai t tabel (>1,661).

3
Determinan Perilaku Konsumen Smartphone pada Siswa SMA Negeri di Kota Salatiga
Ana Fitriana, Joko Widodo, Amin Pujiati. (2015)
Siswa SMAN di Salatiga umumnya menggunakansmartphone namun tidak memperhatikan bagaimana mereka harus cerdas sebagai pelaku konsumsi smartphone. Kebanyakan mereka tidak hanya   memilki satu smartphone saja tetapi mereka memilki lebih dari satu.
Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi.
Faktor psikologi dan faktor sosial memiliki t hitung > 1,98 (t tabel). Pada faktor situasional memiliki t hitung < 1,98 (t tabel). Sehingga penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologi, faktor sosial berpengaruh terhadap perilaku konsumen, sedangkan faktor situasional tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumen.






Source : journal.unnes.ac.id and jurnal.unpand.ac.id

Senin, 26 Oktober 2015

Review Jurnal Perilaku Konsumen

Analysis of Forming Variable Consumer Satisfaction In Retail
Hypermarkets in Paris
Raudhah Maria Ulfah
Faculty of Economics

1. Pendahuluan

Industri Ritel yang tumbuh pesat dewasa ini merupakan hasil dari meningkatnya beragam hasil produksi yang dikemas dan ditata dalam rupa yang yang lebih menarik, dan juga keperluan konsumen terhadap barang meningkat baik dalam kualitas maupun kuantitas. Peluang inilah yang ditangkap oleh pemodal asing yang demikan agresif membangun jaringan ritel di kota-kota besar di Indonesia. Melihat banyaknya konsumen yang mempunyai keinginan dan kebutuhan beraneka ragam saat ini, membuat peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk mendirikan tempat ritel modern di kota Paris, bisa dilihat ritel modern baru di Paris, misalnya Hypermart,Carrefour, dan masih ada beberapa ritel modern yang lain.


 2.Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen hipermarket di Paris pada bulan Mei – Agustus 2008. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel random yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi. Mengingat besarnya populasi, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 100 orang konsumen pada ritel hipermarket di Paris.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Analisis Korelasi Antar Variabel
Untuk melihat apakah ada hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris dan memudahkan membuat hipotesis, maka dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson seperti dibawah ini :
 
Tabel 3. Pearson Correlations
Correlations

Correlations


Physical
Andal
Perceptive
Assurance
Empathy
Fisik  Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
1
.
100
376
000
100
570
000
100
398
000
100
243
015
100
Andal  Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
376
000
100
1
.
100
765
000
100
426
000
100
373
000
100
Perceptive Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
570
000
100
765
000
100
1
.
100
692
000
100
644
000
100
Assurance  Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
398
000
100
426
000
100
692
000
100
1
.
100
822
000
100
Empathy  Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
243
015
100
373
000
100
644
000
100
822
000
100
1
.
100

Sumber : data diolah spss.11
Dari tabel 4.4 diatas dapat dianalisa hubungan korelasi antar komponen pembentuk kepuasan konsumen. Dengan melihat hasil analisis Pearson dengan membuat hipotesis dan pengambilan keputusan dari tiap–tiap korelasi menunjukkan bahwa hubungan korelasi antar komponen pembentuk kepuasan konsumen sangat dekat, hal ini dapat ditunjukkan dengan angka sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0.000.

2.Analisis Faktor
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel – variabel yang membentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan Tabel Component Matrix seperti berikut :


Tabel 4. Component Matrix
Component
                   1
Physical Evidence               0.619
Realibility                           0.741
Response Resources          0.933
Assurance                          0.857
Empathy                             0.797

Dari tabel tersebut di atas komponen daya tanggap merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

4.Kesimpulan dan Penutup
 Dari lima variabel yang telah diuji dan dianalisis dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris adalah signifikan.
2. Variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mampu membentuk komponen utama    kepuasan konsumen.
3. Dari lima variabel yang paling dominan membentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket adalah variabel Daya Tanggap.
Dengan mengetahui bahwa lima variabel kualitas jasa dapat membentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris, maka penelitian ini bisa menjadi masukan bagi pengusaha ritel modern untuk lebih memahami konsumen dan mengaplikasikannya kedalam strategi pemasaran.
Daya Tanggap menunjukkan variabel yang paling mendominasi dalam membentuk kepuasan konsumen berbelanja pada ritel hipermarket di Paris, untuk variabel-variabel yang lain perlu adanya evaluasi dan peningkatan pelayanan yang telah disediakan agar pelayanan kualitas jasa yang disediakan pada ritel hipermarket diterima baik oleh konsumen.



Jumat, 22 Mei 2015

Proses Penulisan Karya Ilmiah

Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam. Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali mengalami retroduksi. Berikut adalah proses penulisan karya ilmiah :

A.  Halaman sampul
Berisi judul secara lengkap, kata “karya ilmiah” diajukan sebagai…, lambang, nama penulis, Institusi, tahun, kota.
B.  Lembar Persetujuan
Berisi, Karya Ilmiah oleh…, ini telah disetujui untuk dipresentasikan. Nama lengkap pembimbing 1 dan pembimbing 2, serta tanda tangan keduanya.
C.   Abstrak
Berisi latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, serta jika ada saran yang diajukan.
Note: Pembuatan abstrak dilakukan ketika peneliti telah sampai pada kesimpulan dari penelitian. Abstrak berisi garis besar dari penelitian yang dilakukan peneliti.
D.  Kata pengantar
Berisi ucapan syukur, ringkasan penelitian, ucapan terimakasih, harapan kritik dan saran yang membangun.
E.  Daftar isi
Memuat judul bab, judul subbab, judul anak subbab yang disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab dikerik dengan huruf capital.
F.   Daftar tabel
Memuat nomor table, judul table, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal, antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang lain di beri jarak 2 spasi.
G.  Daftar gambar
Cantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.
BAB 1 PENDAHULUAN
a.   Latar Belakang Penelitian
Diuraikan tentang garis besar yang akan diselidiki/diamati, mengapa diselidiki, bagaimana menyalidikinya dan untuk apa diselidiki atau diteliti.
b.   Identifikasi Masalah
Menguraikan lebih jelas tentang masalah yang telah ditetapkan pada latar belakang penelitian. Di dalamnya berisi rumusan eksplisit masalah yang terkandung pada suatu fenomena. Perumusannya diurut sesuai dengan urutan intensitas pengaruhnya dalam topic penelitian. Bentuknya biasanya berupa kalimat pertanyaan atau dapat pula berupa kalimat pernyataan yang menggugah perhatian.
c.   Batasan masalah
Penggunaannya agar permasalahan yang akan dibahas tidak melebar, dengan pembatasan masalah jenis atau sifat hubungan antara variabel yang timbul dalam perumusan masalah, dan subek penelitian semakin kecil ruang lingkupnya. Batasan masalah biasanya diuraikan dalam bentuk kalimat pernyataan.
d.   Rumusan masalah
Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya, pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah. Dalam format kalimat Tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampilkan variabel yang akan diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variable tersebut, dan subjek penelitian.
e.   Tujuan penelitian
Maksud atau hal-hal yang ingin dicapai, serta sasaran yang dituju oleh peneliti. Di tuangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
f.     Kegunaan Penelitian
Harapan yang berkaitan dengan hasil penelitian, baik praktis maupun teoritis. Sampai seberapa jauh hasil penelitian bermanfaat dalam kegunaan praktis, serta pengembangan sesuatu ilmu sebagai landasan dasar pengembangan selanjutnya. Harus ada keseimbangan antara kegunaan hasil penelitian untuk aspek ilmu dengan aspek praktis.
g.   Kerangka Pemikiran
Uraikan cara mengalirkan jalan pikiran peneliti menurut kerangka teori dan kerangka konsep yang logis, dengan kerangka berpikir deduktif. Biasanya disajikan dalam bentuk diagram alur.
h.   Hipotesis Penelitian.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diidentifikasikan. Bentuk kalimatnya adalah kalimat pernyataan menurut ketentuan “proporsional”, yaitu kalimat yang terdiri dari dua variable. Hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena pada dasarnya penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
§  Kajian pustaka memuat dua hal pokok
1. Deskripsi teoritis tentang objek / variable yang diteliti.
2. Kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan pada bab 1.
§  Pemilihan bahan kajian pustaka didasarkan pada dua criteria:
1. Prinsip kemuthakiran (kecuali untuk penelitian historis)
2. Prinsip relevansi.
Setiap keerangan yang diperoleh dari sumber pustaka dan dicantumkan dalam karya tulis wajib diikuti keterangan acuan (rujukan).
BAB III METODE PENELITIAN
§  Rancangan Penelitian
Strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan peneliti.
§  Populasi dan sampel
Populasi dan sampel tepat digunakan pada penelitian kuantitatif. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Dalam survey sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan. Hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel adalah:
1. Identifikasi dan batasan tentang populasi dan sampel.
2. Prosedur dan teknik pengambilan sampel.
3. Besarnya sampel.
§   Instrumen penelitian
Kemukakan instrument yang digunakan untuk mengukur variable, setelah itu dipaparkan prosedur pengembangan instrument pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
§  Teknik pengumpulan data
Bagian ini menguraikan:
1. Langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data.
2. Kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data.
3. Jadwal serta waktu pelaksanaan pengumpulan data.
§   Analisis Data
 Uraikan jenis analisis statistic apa yang digunakan
BAB IV HASIL PENELITIAN
a.   Deskripsi data
Uraikan masing-masing variable yang diteliti. Dalam deskripsi data untuk masing-masing vaiabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistic deskriptif, seperti : distribusi frekuensi, grafik atau histogram, nilai rerata, simpang baku, dll.
b.   Pengujian hipotesis
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari bab pembahasan ini adalah :
1.    Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.
2.   Menafsirkan temuan penelitian.
3.   Menganalisis hasil penelitian.
4.   Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan.
5.   Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru.
6.   Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.
BAB VI PENUTUP
1.   Kesimpulan
Kesimpulan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam BAB IV.
2.   Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat ditunjukkan pada suatu instansi seperti pemerintahan, lembaga, ataupun swasta, ataupun pihak lain yang dianggap layak.
Daftar Pustaka
Ø Baris pertama di mulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya di mulai dengan 3 ketukan ke kanan.
Ø Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.
Ø Daftar pustaka diurut berdasar abjad huruf pertama nama penulis.
Ø  Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis harus dicantumkan ulang.
Teknik:
Ø Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga.
Ø Tahun terbit karya ilmiah yang bersangkutan.
Ø Judul karya ilmiah dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama tiap kata kecuali untuk kata sambung dan kata depan, ditulis dengan format huruf miring.
Ø Data publikasi berisi nama tempat kota dan nama penerbit.
Contoh:
Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
LAMPIRAN

Format Penulisan Untuk Karya Tulis IPA.
Pada dasarnya karya tulis sains memuat format yang sama seperti karya tulis lainnya seperti karya tulis social. Namun, ada perbedaan pada BAB III atau pada metodologi penelitian. Pada Penelitian Sains BAB III Metodologi diganti dengan “Bahan dan Cara Kerja”, yang di dalamnya memuat unsur:
BAB VII BAHAN DAN CARA KERJA.
Bab ini merupakan bab karya tulis yang penataannya disesuaikan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Penyajian penelitian yang bercorak eksperimental dapat dibagi dalam empat bagian, yaitu:
A.  Lokasi
Dituliskan tempat dan waktu penelitian. Keterangan mengenai tempat diberikan selengkap mungkin. Jika perlu melengkapi koordinat dan petanya.
B.  Bahan
Diuraikan semua bahan yang digunakan dalam penelitian, baik sampel maupun bahan habis pakai, seperti bahan kimia. Penyebutan bahan yang digunakan hendaknya disertai keterangan yang terperinci. Misalnya bahan kimia hendaknya disertai dengan merk dagang.
  
Sumber : http://ycdyt.blogspot.com/2012/12/proses-penulisan-karya-ilmiah.html