Budaya disebut dengan suatu
prilaku dan tatanan yang yang diperoleh berdasarkan pengalaman, dan kebiasaan
yang berkesinambungan. Setiap kita memiliki pedoman untuk melakukan suatu
pekerjaan dan berprilaku. Dimana hal ini terjadi karena adanya interaksi
diantara kita dan lingkungan.
Organisasi yang terdiri atas
berbagai kelompok individu, akan
melahirkan suatu kebiasaan yang lama-kelamaan akan membentuk suatu
budaya dalam sistem organisasi tersebut. Budaya ini dihasilkan karena adanya
pengaruh perilaku individu serta pemikiran yang dirasa benar oleh suatu atau
beberapa organisasi berupa tindakan-tindakan yang dipelajari dan diajarkan ke
generasi berikutnya.
Budaya organisasi setiap
perusahaan, biasanya dipengaruhi oleh pendirinya. Mereka itulah yang mengambil
keputusan sebagai penentu arah strategi organisasi. Dan pegawai adalah hal yang
paling dominan sebagai penentu dan berjalannya organisasi sehingga terciptanya
budaya dalam suatu etos kerja. Itu dicapai melalui interaksi atau sosialisme
yang terjadi antar pegawai atau karyawan perusahaan tersebut dengan pihak
manajemen perusahaan.
Menurut Robbins (1996),
mengatakan bahwa budaya organisasi dalam sebuah perusahaan, meliputi beberapa
hal, yakni :
·
Terdapat nilai dominan yang didukung oleh
organisasi
·
Terdapat falsafah yang menuntut kebijaksanaan
organisasi terhadap pegawai dan pelanggan
·
Terdapat cara kerja yang dilakukan di perusahaan
itu.
·
Adanya asumsi dan keprcayaan dasar yang terdapat
diantara anggota organisasi
Menurut sudut pandang karyawan, budaya organisasi itu
memberi sudut pandang bagi mereka terhadap segala sesuatu yang perlu dilakukan.
Dalam membentuk, mengembangkan, memperkuat, atau mengubah sebuah organisasi,
diperlukan sebuah praktek dalam menyatukan karyawan dan nilai budaya
organisasi.
Caranya adalah, dengan melakukan sosialisasi dengan melalui
transformasi budaya organisasi berupa serangkaian aktivitas secara tepat yang
akan menghasilkan aktivitas individual dan keberhasilan organisasi.
Jadi, sebuah kebudayaan tidak muncul begitu saja didalam
organisasi, tetapi perlu adanya pembentukan dan pembelajaran yang matang dan
berkesinambungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar