Regulasi rokok di Indonesia
sangat lemah. Tak heran, perokok muda makin membludak dan kebanyakan dari
mereka berasal dari ekonomi menengah kebawah.
Indonesia butuh sebuah strategi
soal pengendalian produk tembakau. Fakta angka konsumsi rokok di Indonesia
bertambah jauh lebih cepat dari negara manapun di dunia. Kebanyakan dari mereka
dalam usia produktif.
Indonesia sepertinya takut dalam
mengambil langkah yang tegas dan konkret dalam pengendalian produk tembakau.
Ketakutan ini kerena negara masih mempertimbangkan aspek ekonomi, yakni
stabilitas ekonomi masih terganggu. Dan dampak lainnya, jika pengendalian ini
dijadikan prioritas, maka adanya kemungkinan kehilangan mata pencaharian secara
permanen bagi sebagian orang.
Persepsi yang sangat melekat pada
publik adalah jika pengendalian tembakau sepenuhnya dicanangkan, para petani
dan keluarga mereka berada dalam masalah. Padahal para petani yang dijadikan pekerja
kasar, sebagian besarnya tetap saja miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar