Kita tidak banyak lagi mengenal
tokoh-tokoh wayang lagi. Malah banyak berbicara super hero dari luar. Tidak
salah, tetapi secara tidak langsung terjadi penjajahan kebudayaan. Penjajahan
kebudayaan itu lebih fatal dari pada penjajahan politik. Salah satunya, kita
kehilangan identitas bahkan kehilangan jati diri.
Sekarang kebudayaan itu makin
mengglobal. Kita mudah sekali mengakses kebudayaan asing dan bahkan
mengomsumsinya dalam seketika.
Media sekarang ini disatu sisi biasa
berdampak positif, sisi lain bisa negatif. Maka kewajiban kita membentuk
ketahanan budaya yag kuat. Dahulu, nenek
moyang kita sudah punya kemampuan memilah dan memilih serta menyaring
kebudayaan orang-orang asing yang bertengger di Indonesia. Kalau nenek moyang
kita sudah melakukan itu dahulunya, lalu kenapa kita seperti kehilangan banyak
hal dalam kearifan lokal kita sehingga terjadinya kesenjangan seperti saat
sekrang ini?
Para pemimpin kita tidak paham,
padahal ini adalah masalah level yang paling atas. Para elite politik kita
tidak paham kearifan loka. Mereka malu mengakui hal-hal seperti ini. Malu
itulah pertanda mental bangsa kita dijajah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar