Analysis of
Forming Variable Consumer Satisfaction In Retail
Hypermarkets in Paris
Raudhah Maria Ulfah
Faculty of Economics
Hypermarkets in Paris
Raudhah Maria Ulfah
Faculty of Economics
1. Pendahuluan
Industri Ritel yang tumbuh pesat
dewasa ini merupakan hasil dari meningkatnya beragam hasil produksi yang
dikemas dan ditata dalam rupa yang yang lebih menarik, dan juga keperluan konsumen
terhadap barang meningkat baik dalam kualitas maupun kuantitas. Peluang inilah yang
ditangkap oleh pemodal asing yang demikan agresif membangun jaringan ritel di
kota-kota besar di Indonesia. Melihat banyaknya konsumen yang mempunyai
keinginan dan kebutuhan beraneka ragam saat ini, membuat peluang besar bagi
para pelaku bisnis untuk mendirikan tempat ritel modern di kota Paris, bisa
dilihat ritel modern baru di Paris, misalnya Hypermart,Carrefour, dan masih ada
beberapa ritel modern yang lain.
2.Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari
responden yang diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen
hipermarket di Paris pada bulan Mei – Agustus 2008. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik sampel random yaitu pengambilan anggota sampel dari
populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada
populasi. Mengingat besarnya populasi, maka dalam penelitian ini peneliti
mengambil sampel sebesar 100 orang konsumen pada ritel hipermarket di Paris.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Analisis Korelasi Antar Variabel
Untuk melihat apakah ada hubungan antar variabel pembentuk
kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris dan memudahkan membuat hipotesis,
maka dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson seperti dibawah ini :
Tabel 3. Pearson Correlations
Correlations
Correlations
Correlations
Physical
|
Andal
|
Perceptive
|
Assurance
|
Empathy
|
|
Fisik Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
|
1
.
100
|
376
000
100
|
570
000
100
|
398
000
100
|
243
015
100
|
Andal Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
|
376
000
100
|
1
.
100
|
765
000
100
|
426
000
100
|
373
000
100
|
Perceptive Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
|
570
000
100
|
765
000
100
|
1
.
100
|
692
000
100
|
644
000
100
|
Assurance Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
|
398
000
100
|
426
000
100
|
692
000
100
|
1
.
100
|
822
000
100
|
Empathy Pearson Correlation
Sig.(2-tailed)
N
|
243
015
100
|
373
000
100
|
644
000
100
|
822
000
100
|
1
.
100
|
Sumber : data diolah spss.11
Dari tabel 4.4 diatas dapat dianalisa hubungan korelasi antar komponen pembentuk kepuasan konsumen. Dengan melihat hasil analisis Pearson dengan membuat hipotesis dan pengambilan keputusan dari tiap–tiap korelasi menunjukkan bahwa hubungan korelasi antar komponen pembentuk kepuasan konsumen sangat dekat, hal ini dapat ditunjukkan dengan angka sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0.000.
2.Analisis Faktor
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel – variabel yang membentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan Tabel Component Matrix seperti berikut :
Dari tabel 4.4 diatas dapat dianalisa hubungan korelasi antar komponen pembentuk kepuasan konsumen. Dengan melihat hasil analisis Pearson dengan membuat hipotesis dan pengambilan keputusan dari tiap–tiap korelasi menunjukkan bahwa hubungan korelasi antar komponen pembentuk kepuasan konsumen sangat dekat, hal ini dapat ditunjukkan dengan angka sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0.000.
2.Analisis Faktor
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel – variabel yang membentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan Tabel Component Matrix seperti berikut :
Tabel 4. Component Matrix
Component
1
Physical Evidence 0.619
Realibility 0.741
Response Resources 0.933
Assurance 0.857
Empathy 0.797
Dari tabel tersebut di atas komponen daya tanggap merupakan
faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
4.Kesimpulan dan Penutup
Dari lima variabel yang telah diuji dan dianalisis
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris adalah signifikan.
2. Variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mampu membentuk komponen utama kepuasan konsumen.
3. Dari lima variabel yang paling dominan membentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket adalah variabel Daya Tanggap.
1. Hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris adalah signifikan.
2. Variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mampu membentuk komponen utama kepuasan konsumen.
3. Dari lima variabel yang paling dominan membentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket adalah variabel Daya Tanggap.
Dengan mengetahui bahwa lima variabel kualitas jasa dapat
membentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Paris, maka penelitian
ini bisa menjadi masukan bagi pengusaha ritel modern untuk lebih memahami
konsumen dan mengaplikasikannya kedalam strategi pemasaran.
Daya Tanggap menunjukkan variabel yang paling mendominasi
dalam membentuk kepuasan konsumen berbelanja pada ritel hipermarket di Paris,
untuk variabel-variabel yang lain perlu adanya evaluasi dan peningkatan
pelayanan yang telah disediakan agar pelayanan kualitas jasa yang disediakan
pada ritel hipermarket diterima baik oleh konsumen.