Penelitian
ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi
dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering
diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara
sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Penelitian
ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam.
Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang,
karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali
mengalami retroduksi.
Berikut adalah proses penulisan karya ilmiah :
A. Halaman
sampul
Berisi judul secara lengkap, kata “karya ilmiah” diajukan sebagai…, lambang,
nama penulis, Institusi, tahun, kota.
B. Lembar
Persetujuan
Berisi, Karya Ilmiah oleh…, ini telah disetujui untuk dipresentasikan. Nama
lengkap pembimbing 1 dan pembimbing 2, serta tanda tangan keduanya.
C. Abstrak
Berisi latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang
diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, serta jika ada saran yang diajukan.
Note: Pembuatan abstrak dilakukan ketika peneliti telah sampai pada kesimpulan
dari penelitian. Abstrak berisi garis besar dari penelitian yang dilakukan
peneliti.
D. Kata
pengantar
Berisi ucapan syukur, ringkasan penelitian, ucapan terimakasih, harapan kritik
dan saran yang membangun.
E. Daftar
isi
Memuat judul bab, judul subbab, judul anak subbab yang disertai nomor halaman
tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab dikerik dengan huruf capital.
F. Daftar
tabel
Memuat nomor table, judul table, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul
tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal,
antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang lain di beri jarak 2
spasi.
G. Daftar
gambar
Cantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya
dalam teks.
BAB
1 PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang Penelitian
Diuraikan tentang garis besar yang akan diselidiki/diamati, mengapa diselidiki,
bagaimana menyalidikinya dan untuk apa diselidiki atau diteliti.
b. Identifikasi
Masalah
Menguraikan lebih jelas tentang masalah yang telah ditetapkan pada latar
belakang penelitian. Di dalamnya berisi rumusan eksplisit masalah yang
terkandung pada suatu fenomena. Perumusannya diurut sesuai dengan urutan
intensitas pengaruhnya dalam topic penelitian. Bentuknya biasanya berupa
kalimat pertanyaan atau dapat pula berupa kalimat pernyataan yang menggugah
perhatian.
c. Batasan
masalah
Penggunaannya agar permasalahan yang akan dibahas tidak melebar, dengan
pembatasan masalah jenis atau sifat hubungan antara variabel yang timbul dalam
perumusan masalah, dan subek penelitian semakin kecil ruang lingkupnya. Batasan
masalah biasanya diuraikan dalam bentuk kalimat pernyataan.
d. Rumusan
masalah
Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyan-pertanyaan yang
hendak dicarikan jawabannya, pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang
lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah. Dalam
format kalimat Tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampilkan variabel yang
akan diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variable tersebut, dan subjek
penelitian.
e. Tujuan
penelitian
Maksud atau hal-hal yang ingin dicapai, serta sasaran yang dituju oleh
peneliti. Di tuangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
f. Kegunaan
Penelitian
Harapan yang berkaitan dengan hasil penelitian, baik praktis maupun teoritis.
Sampai seberapa jauh hasil penelitian bermanfaat dalam kegunaan praktis, serta
pengembangan sesuatu ilmu sebagai landasan dasar pengembangan selanjutnya.
Harus ada keseimbangan antara kegunaan hasil penelitian untuk aspek ilmu dengan
aspek praktis.
g. Kerangka
Pemikiran
Uraikan cara mengalirkan jalan pikiran peneliti menurut kerangka teori dan
kerangka konsep yang logis, dengan kerangka berpikir deduktif. Biasanya
disajikan dalam bentuk diagram alur.
h. Hipotesis
Penelitian.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan
diidentifikasikan. Bentuk kalimatnya adalah kalimat pernyataan menurut
ketentuan “proporsional”, yaitu kalimat yang terdiri dari dua variable.
Hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena
pada dasarnya penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan teoritis yang
diperoleh dari kajian pustaka.
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
§ Kajian
pustaka memuat dua hal pokok
1. Deskripsi teoritis tentang objek / variable yang diteliti.
2. Kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis
yang telah diajukan pada bab 1.
§ Pemilihan
bahan kajian pustaka didasarkan pada dua criteria:
1. Prinsip kemuthakiran (kecuali untuk penelitian historis)
2. Prinsip relevansi.
Setiap keerangan yang diperoleh dari sumber pustaka dan dicantumkan dalam karya
tulis wajib diikuti keterangan acuan (rujukan).
BAB
III METODE PENELITIAN
§ Rancangan
Penelitian
Strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid
sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan peneliti.
§ Populasi
dan sampel
Populasi dan sampel tepat digunakan pada penelitian kuantitatif. Akan tetapi
jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok
digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental.
Dalam survey sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian
kualitatif disebut informan. Hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel
adalah:
1. Identifikasi dan batasan tentang populasi dan sampel.
2. Prosedur dan teknik pengambilan sampel.
3. Besarnya sampel.
§ Instrumen
penelitian
Kemukakan instrument yang digunakan untuk mengukur variable, setelah itu
dipaparkan prosedur pengembangan instrument pengumpul data atau pemilihan alat
dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
§ Teknik
pengumpulan data
Bagian ini menguraikan:
1. Langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data.
2. Kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data.
3. Jadwal serta waktu pelaksanaan pengumpulan data.
§ Analisis
Data
Uraikan jenis analisis statistic apa yang digunakan
BAB
IV HASIL PENELITIAN
a. Deskripsi
data
Uraikan masing-masing variable yang diteliti. Dalam deskripsi data untuk
masing-masing vaiabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan
teknik statistic deskriptif, seperti : distribusi frekuensi, grafik atau
histogram, nilai rerata, simpang baku, dll.
b. Pengujian
hipotesis
BAB
V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari bab pembahasan ini adalah :
1. Menjawab
masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.
2. Menafsirkan
temuan penelitian.
3. Menganalisis
hasil penelitian.
4. Mengintegrasikan
temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan.
5. Memodifikasi
teori yang ada atau menyusun teori baru.
6. Menjelaskan
implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.
BAB
VI PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan. Kesimpulan penelitian
merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam BAB
IV.
2. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat ditunjukkan pada suatu
instansi seperti pemerintahan, lembaga, ataupun swasta, ataupun pihak lain yang
dianggap layak.
Daftar
Pustaka
Ø Baris
pertama di mulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya di mulai
dengan 3 ketukan ke kanan.
Ø Jarak
antar baris adalah 1,5 spasi.
Ø Daftar
pustaka diurut berdasar abjad huruf pertama nama penulis.
Ø Jika
penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis
harus dicantumkan ulang.
Teknik:
Ø Nama
penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga.
Ø Tahun
terbit karya ilmiah yang bersangkutan.
Ø Judul
karya ilmiah dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama tiap kata
kecuali untuk kata sambung dan kata depan, ditulis dengan format huruf miring.
Ø Data
publikasi berisi nama tempat kota dan nama penerbit.
Contoh:
Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gajah Mada.
LAMPIRAN
Format Penulisan Untuk Karya Tulis IPA.
Pada dasarnya karya tulis sains memuat format yang sama seperti karya tulis
lainnya seperti karya tulis social. Namun, ada perbedaan pada BAB III atau pada
metodologi penelitian. Pada Penelitian Sains BAB III Metodologi diganti dengan
“Bahan dan Cara Kerja”, yang di dalamnya memuat unsur:
BAB VII BAHAN DAN CARA KERJA.
Bab ini merupakan bab karya tulis yang penataannya disesuaikan dengan jenis
penelitian yang dilakukan. Penyajian penelitian yang bercorak eksperimental
dapat dibagi dalam empat bagian, yaitu:
A. Lokasi
Dituliskan tempat dan waktu penelitian. Keterangan mengenai tempat diberikan
selengkap mungkin. Jika perlu melengkapi koordinat dan petanya.
B. Bahan
Diuraikan semua bahan yang digunakan dalam penelitian, baik sampel maupun bahan
habis pakai, seperti bahan kimia. Penyebutan bahan yang digunakan hendaknya
disertai keterangan yang terperinci. Misalnya bahan kimia hendaknya disertai
dengan merk dagang.
Sumber : http://ycdyt.blogspot.com/2012/12/proses-penulisan-karya-ilmiah.html